ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤPra, dan Ibu disurga.
Tumbuh tanpa keluarga yang utuh bukan suatu hal yang buruk, namun jika yang tidak utuh ada pada sosok ibu, entah bagaimana hari bisa berjalan semestinya. Layaknya teman sejawat yang selalu diantar jemput pulang sekolah. Pra, harus berjalan ditemeni bayangan dirinya. Yang paling peluh saat tak ada yang mengajarinya cara menyebrang jalan, karena ayah yang sibuk mencari uang, Pra kecil berdikari diusia dini.
Pra selalu bertanya-tanya, apakah surga terlalu indah? atau lebih bahagia jika sudah disana? Sampai-sampai ibu memilih untuk pergi lebih dulu. Apapun itu, ada satu hal yang Pra percaya yaitu perihal 'takdir. Kata buk guru semua akan bertemu pada hari akhir, dan Pra akan menyebut nama ibu sebagai alasan pertamanya.
Komentar
Posting Komentar