Anantara segala bentuk cita yang telah didapat, astu membelenggu yang ku bawa ini mungkin bisa kau taruh pada sela-sela kejutan lainnya. Bukan pilau yang mampu membawa mu menelusuri laut, bukan pula bekalan penuh saat kau ingin terjaga saat menyelam seharian penuh. Ini tak buat nestapa datang tiba-tiba, ku yakin kau kan terseyum deras selaksa seperti jatuh cinta.
Ada yang bilang jika sangat sulit memahami mu saat kau ada di dunia, tapi mendengarkan kau bicara ternyata tak sesulit itu ku rasa. Kau hanya perlu mengeja kata saat yang lain urung mendengar ocehan ketika bicara, tetapi sungguh lelah jika kau berusaha hanya untuk mendapatkan yang mereka pinta. Maka cukup lakukan apapun yang kamu suka.
Maka ku hadiahnya ini dengan mudah, tanpa perlu kau bersusah-susah, tanpa harus kau mempertanyakan, "Sudahkah aku dapatkan atensi bola mata yang tertuju padaku saja?" Sebab denganku kau tak payah hentikan bicara, tentu sudah sebelum kau mulai keluarkan suara pandangan ini akan tetap lurus menatapmu Senda.
Hadiah ku bukanlah benda yang bisa kau pajang atau kau letakkan pada sisi meja. Bukan pula sekumpulan cat air yang dapat membuatmu melukis tanpa jeda. Meski katanya itu adalah caramu menyamarkan luka tapi apakah lebih baik jika itu dibiarkan terbuka dan dirawat bersama? Nanti ku bantu balut agar ia tak munculkan rasa perih saat kau ingin pulang ke rumah.
Juga helai rambut mu yang halus kilaukan permai ungu muda, kadang langit pun munculkan warna yang sama saat petang tiba. Meski tak sering tapi sesekali ada. Meski hanya ada satu Senda tapi kau istimewa.
Bisik-bisik ku dengar kau bisa bahasa Prancis? Meski kemarin sapaan mu terdengar lucu namun percayalah itu amat sangat manis. Seperti kue yang kau buat kala siang hari, yang selalu ingin ku coba pada hari jadi mu saat mampir.
Apakah ada balon-balon yang sudah selesai ditiup? Ku sarankan jangan buang terlalu banyak napasmu sebab itu caraku mengetahui bahwa kau telah hidup sangat baik. Pula jangan main di bawah matahari terlalu banyak hari ini sebab harum atas afsun mu harus tersisa saat kita bertemu nanti. Tapi tak perlu khawatir ku bilang, sebab jika sudahlah habis atau tersengal-sengal napasmu maka akan ku bawa kau istirahat dari segala bentuk carut-marutnya dunia luarmu. Kau harus makan dengan tenang jika sudah di rumah nanti.
Hingga saat penghujung hari, dimana lantai penuh oleh kado-kado yang kau dapat hari ini. Mari pastikan kau terlelap dengan senyum pada kelopak mata juga bibir mu nanti. Atau sebelumnya sempatkan tiup lilin sekali lagi dengan aku yang sukarela bernyanyi.
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday to you
Senda Diwa.
Komentar
Posting Komentar