Seraga.

ㅤㅤㅤㅤRaga pada naungan samudra cantik mu.
Pada hal yang tidak terlihat ada banyak jiwa yang ingin mendekat, bukan sekedar memihak namun juga rasa ingin terikat. Dari jauh yang menatap, ruang ku selalu ingin dirimu hadir sebagai pelengkap. Seperti sandang yang ingin di peluk erat juga nadi yang kian kuat pada jari yang kau selip rapat-rapat. Aduhai, kataku.

Pada bagian ini, aku tidak ingin terlihat jelas menyelinap, aku tidak ingin kamu paham bagaimana rasanya meledak dalam senyap, apalagi rasanya ingin sejajar saat hati berdebar. Maka karena itu aku mundur dibelakang punggung lapang mu, menjadi yang tak terlihat namun bisa kau pikat meski hanya sesaat.

Aku cukup gila, tidak ada pihak yang ingin terluka. Namun dari sini aku tau betul, seperti apa cantiknya helaian rambutmu saat kucium wanginya. Ah, bagaimana nanti saat ku cium bagian bibir mu? Apa aku akan ditampar? Atau justru kita saling menyatu sampai hilang akal? Aku ingin tertawa pada hayalan tak nyata ku itu, tapi aku jujur perihal jatuh cinta pada raga mu yang samudra. Biru pada bagian yang fana. 

Terakhir, terimakasih pada apa-apa yang tak pasti saat ku ucapkan selamat tinggal yang kasih.

Ditulis oleh, Pra.







Komentar